ahmad wirausaha 2012
Wirausaha
yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu seseorang
yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang
meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus
dimiliki.
a.
Human skill
(keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)
b.
Decision making
skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan).
c.
Time managerial
skill ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu)
Kompetensi
diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang
langsung berpengaruh pada kinerja, Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang
ingin dicapai.
Menumbuhkan
Jiwa dan Kompetensi Wirausahaan
Menumbuhkan Jiwa Wirausaha
Mungkin
kita pernah mendengar bahwa keluarga yang kaya akan memunculkan anak-anak yang
kaya karena mereka terbiasa kaya. Begitu pula ada yang menganggap bahwa
seseorang menjadi pengusaha karena memang bapak-ibunya, kakek-neneknya, dan sebagian
besar keluarganya adalah keturunan pengusaha, Anggapan seperti ini menurut para
penulis merupakan pemikiran yang keliru. Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak
pengusaha yang lahir dari keluarga atau keturunan pengusaha. Tetapi bukan
berarti diturunkan secara genetis. Mungkin hal ini terjadi karena aspek lingkungan
pengusaha yang cukup kuat mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk menjadi
pengusaha.
Menjadi
wirausaha (entrepreneur) tentu saja merupakan hak azasi semua kita jangan
karena mentang-mentang kita tidak punya turunan pengusaha sehingga menutup
peluang untuk menjadi wirausaha.
Langkah
awal yang kita lakukan apabila berminat terjun ke dunia wirausaha adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri kita.
Banyak cara yang dapat dilakukan misalnya:
Melalui
pendidikan formal. Kini berbagai lembaga pendidikan baik menengah maupun tinggi
menyajikan berbagai program atau paling tidak mata kuliah kewirausahaan.
Melalui
seminar-seminar kewirausahaan. Berbagai seminar kewirausahaan seringkali
diselenggarakan dengan mengundang pakar dan praktisi kewirausahaan sehingga
melalui media ini kita akan membangun jiwa kewirausahaan di diri kita.
Melalui
pelatihan. Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui pelatihan baik
yang dilakukan dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Melalui
pelatihan ini, keberanian dan ketanggapan kita terhadap dinamika perubahan
linghkungan akan diuji dan selalu diperbaiki dan dikembabngkan.
Otodidak melalui berbagai media kita bisa menumbuhkan
semangat berwirausaha. Misalnya melalui biografi pengusaha sukses (sucess
story),media televisi, radio, majalah koran dan berbagai media yang dapat kita
akses untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha yang ada di diri kita.
Melalui berbagai media
tersebut ternyata setiap orang dapat mempelajari dan menumbuhkan jiwa
wirausaha.
Pertanyaannya,
aspek-aspek kejiwaan apa saja yang mencirikan bahwa seseorang dikatakan memilki
jiwa wirausaha ?Untuk membahas lebih lanjut mengenai pertanyaan tersebut,
penulis akanmencoba membahas pendapat Suryana (2003) bahwa orang-orang yang
memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :a.
Percaya diri (yakin, optimis dan
penuh komitmen)Percaya diri dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam
menjalankansesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko
yang dihadapimerupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha.
Seseorangyang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin bahwa apa-apa yang
diperbuatnyaakan berhasil walaupun akan menghadapi berbagai rintangan. Tidak
selaludihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya optimis untuk
terusmaju.b.
Berinisiatif (energik dan percaya
diri)Menunggu akan sesuatu yang tidak pasti merupakan sesuatu yang
palingdibenci oleh seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Dalam
menghadapidinamisnya kehidupan yang penuh dengan perubahan dan persoalan
yangdihadapi, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari jalan keluar.
Merekatidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan, sehingga akan
terusberupaya mencari jalan keluarnya.
c.
Memiliki motif berprestasi
(berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)Berbagai target demi mencapai
sukses dalam kehidupan biasanya selaludirancang oleh seorang wirausaha. Satu
demi satu targetnya terus mereka raih.Bila dihadapkan pada kondisi gagal,
mereka akan terus berupaya kembalimemperbaiki kegagalan yang
dialaminya.Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh seseorang yang berjiwaentrepreneur
menjadikannya pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya.Bagi mereka masa
depan adalah kesuksesan adalah keindahan yang harus dicapaidalam hidupnya.d.
Memiliki jiwa kepemimpinan (berani
tampil berbeda dan berani mengambilresiko dengan penuh perhitungan)Leadership
atau kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadiwirausahawan sukses. Berani
tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baruwalaupun penuh resiko. Keberanian
ini tentunya dilandasi perhitungan yangrasional.Seorang yang takut untuk tampil
memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, akan
sulit meraih sukses dalam berwirausaha. Sifat-sifattidak percaya diri, minder,
malu yang berlebihan, takut salah dan merasa rendahdiri adalah sifat-sifat yang
harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari diri kitaapabila ingin meraih
sukses dalam berwirausaha.
Oleh SURYA (2003)
Makalah kopetensi wirausaha.